Content

Saya punyak 4 pacar dalam satu kelas



Sungguh, saya masih merindukan pertemuan kita, bertemu karena Allah, berpisah juga karena-NYA. Masih ingatkah kita dimalam yang penuh dengan kebahagian serta ketundukan kita kepada Allah Karena kita mengingat akan masa lalu yang kelam. Pada malam itu kita merasa bahagia karena ada ikhwah kita yang lama tidak bisa hadir, bahkan seakan-akan ia enggan bertemu dengan kita disebabkan lingkungan yang telah mempengaruhi gaya hidupnya. Padahal di awal ia bergabung bersama kita, semangatnya luar bisa, bahkan orasinya sangat khas sekali. Pada malam itu murabbi kita tidak bisa hadir kemudian saya persilahkan ia bercerita tentang proses hidupnya sehingga bisa berjumpa di halaqoh kita lagi. 


Ia kemudian mengawali dengan salam, terus melanjutkan cerita yang membuat kita terharu. Saya mohon maaf selama ini mungkin kalian sudah tahu bahwa saya jauh dari kalian, tidak ada lagi yang mengingatkan saya untuk solat dan mengaji, bahkan saya juga semakin bingung dalam menjalani hidup ini. Selama ini saya sudah banyak ma’sia kepada Allah, saya bersama dengan teman-teman dari timur, tidur bersama mereka, merokok, makan bahkan saya juga ikut dalam kumpulan mereka, saat itu mereka saling meneguk minuman “oplosan”. Tapi Alhamdulillah saya masih bisa menjaga diri dari minuman itu. Saat saya jauh dari organisasi ini, saya juga mengalami yang namanya pacaran. Bahkan pacar saya itu tidak hanya satu tetapi empat. Wah kata teman-teman halaqoh ‘tercengan dengan penuturannya’. Kemudian ia melanjutkan. Empat pacar saya itu satu kelas, pada awalnya mereka sama-sama tidak tahu kalau saya punyak pacar empat sekaligus. Tetapi pada akhirnya mereka juga tahu semua. Kemudian putus. Saat pacaran itu malah saya diajak untuk berhubungan layaknya suami istri oleh salah satu dari pacarku, tapi saya menolak karena saya masih ingat itu adalah dosa yang akan menghilangkan keiman, kemudian dia bilang sama saya “buat apa kita pacaran kalau tidak melakukan ini”. Astagfirullahaladhim kata teman-teman halaqoh yang lain. Ia melanjutkan ceritanya, jadi dalam kehidupan ini saya tambah jauh dari Allah dan saya bersyukur saat habis magrib saya ke warnet. Kemudian saya membuka situs “YOUTUBE.COM” dan saya klik tausiyahnya UST.ARIFIN ILHAM” inti tausiyah beliau “jangan pernah berputus asa dengan rahmat-NYA, sungguh ampunan Allah maha luas dari pada dosa yang telah kita perbuat, cepatlah kembali kepada-NYA sebelum terlambat!” dengan tausiyah itu saya sadar kembali dan ingin berjumpa dengan kalian semua, kemudian ia mentutup dengan salam.

Diantar kami ada menuturkan kisahnya juga inisial (AL) saat ia belajar di SMA “ saya dulu pernah mengalami yang namanya pacara” dan Alhamdulillah saya sadar. Sungguh pengaruh wanita itu luar biasa untuk menjauhkan kita dari Allah. Oleh karenanya mulai sekarang kita jangan terlalu dekat alias jaga jarak, jika memang saatnya kita pasti dapat jodoh yang terbaik, dari sekarang mari kita perbaiki diri, pungkasnya.
Saya tulis ini untuk kita semua, dan special untukmu (AL)

1 comments:

Unknown at: 30 Desember 2014 pukul 05.39 mengatakan...

itu kayak ceritanya alvin mas.. hihihihi

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.