Sungguh, saya masih merindukan
pertemuan kita, bertemu karena Allah, berpisah juga karena-NYA. Masih ingatkah
kita dimalam yang penuh dengan kebahagian serta ketundukan kita kepada Allah Karena
kita mengingat akan masa lalu yang kelam. Pada malam itu kita merasa bahagia
karena ada ikhwah kita yang lama tidak bisa hadir, bahkan seakan-akan ia enggan
bertemu dengan kita disebabkan lingkungan yang telah mempengaruhi gaya
hidupnya. Padahal di awal ia bergabung bersama kita, semangatnya luar bisa,
bahkan orasinya sangat khas sekali. Pada malam itu murabbi kita tidak bisa
hadir kemudian saya persilahkan ia bercerita tentang proses hidupnya sehingga
bisa berjumpa di halaqoh kita lagi.
Ia kemudian mengawali dengan
salam, terus melanjutkan cerita yang membuat kita terharu. Saya mohon maaf selama
ini mungkin kalian sudah tahu bahwa saya jauh dari kalian, tidak ada lagi yang
mengingatkan saya untuk solat dan mengaji, bahkan saya juga semakin bingung
dalam menjalani hidup ini. Selama ini saya sudah banyak ma’sia kepada Allah,
saya bersama dengan teman-teman dari timur, tidur bersama mereka, merokok,
makan bahkan saya juga ikut dalam kumpulan mereka, saat itu mereka saling meneguk
minuman “oplosan”. Tapi Alhamdulillah saya masih bisa menjaga diri dari minuman
itu. Saat saya jauh dari organisasi ini, saya juga mengalami yang namanya
pacaran. Bahkan pacar saya itu tidak hanya satu tetapi empat. Wah kata
teman-teman halaqoh ‘tercengan dengan penuturannya’. Kemudian ia melanjutkan.
Empat pacar saya itu satu kelas, pada awalnya mereka sama-sama tidak tahu kalau
saya punyak pacar empat sekaligus. Tetapi pada akhirnya mereka juga tahu semua.
Kemudian putus. Saat pacaran itu malah saya diajak untuk berhubungan layaknya
suami istri oleh salah satu dari pacarku, tapi saya menolak karena saya masih
ingat itu adalah dosa yang akan menghilangkan keiman, kemudian dia bilang sama
saya “buat apa kita pacaran kalau tidak melakukan ini”. Astagfirullahaladhim
kata teman-teman halaqoh yang lain. Ia melanjutkan ceritanya, jadi dalam
kehidupan ini saya tambah jauh dari Allah dan saya bersyukur saat habis magrib
saya ke warnet. Kemudian saya membuka situs “YOUTUBE.COM” dan saya klik
tausiyahnya UST.ARIFIN ILHAM” inti tausiyah beliau “jangan pernah berputus asa
dengan rahmat-NYA, sungguh ampunan Allah maha luas dari pada dosa yang telah
kita perbuat, cepatlah kembali kepada-NYA sebelum terlambat!” dengan tausiyah
itu saya sadar kembali dan ingin berjumpa dengan kalian semua, kemudian ia
mentutup dengan salam.
Diantar kami ada menuturkan
kisahnya juga inisial (AL) saat ia belajar di SMA “ saya dulu pernah mengalami
yang namanya pacara” dan Alhamdulillah saya sadar. Sungguh pengaruh wanita itu
luar biasa untuk menjauhkan kita dari Allah. Oleh karenanya mulai sekarang kita
jangan terlalu dekat alias jaga jarak, jika memang saatnya kita pasti dapat
jodoh yang terbaik, dari sekarang mari kita perbaiki diri, pungkasnya.
Saya tulis ini untuk kita semua,
dan special untukmu (AL)
1 comments:
itu kayak ceritanya alvin mas.. hihihihi
Posting Komentar