Content

Saya yang salah

Salah, yah. ini kata yang membuat perasaat jengkel, tidak nafsu makan, bahkan membuat nafas tidak lega. Apalagi yang bilang adalah orang yang lebih kecil dari kita. Seakan dia lebih tahu terhadap kehidupan sehingga kita bilang, hi lie (anak) masih bau bawang sudah mengingatkan orang dewasa, tahu apa loo. Ini biasanya jawaban standar bagi orang yang masih belajar kehidupan. Saya sangat kagum terhadap salah satu sahabatku yaitu Salim Rahmatullah, ketika bekerja sama dengan dia, lalu ada kesalahan maka ia bilang “ya maaf, ini salah saya” hati saya tersimpuh malu mendengar perkatanya. padahal dia tidak melakukan kesalahan. Pernah juga ada problem di salah satu organisasi  yang saya juga berada didalamnya tetapi lagi-lagi dia yang mengatakan “maaf, saya yang salah”. Begitu indah perjalanan hidup ini apabila kita mempunyai teman yang selalu membuat hati terasa tentran, damai dan bersemangat.
“Udah kerjakan aja entar screening di KAMDA pasti lulus, bahkan malam itu saya ditemani oleh sahabat salim untuk mengerjakan makalah sebagai salah satu syarat Dauroh Marhalah 2 (diklat KAMMI tingkat II). Sebelumnya semangat hilang kerena kemalasan yang selalu meliputi hidupku. Allhadulillah Ya Allah. Dan terima kasih sahabatku salim. Pada Daurah Marhalah 2, saya beru mengenal betapa dahsyat kekuatan jamaah, dan tilawah yang dibiasakan dalam ta’lim kita. Engkau telah menjadi guru dalam belajar sabar, tabah dan mengakui kesalahan dalam hidup.
Sahabat profnur, begitu cerita pendek yang sepenggal ini semoga menjadi pelajaran hidup. Kata salah tidak selalu membuat orang tidak bahagia sebab orang yang mengakui kesalah itu menunjukkan kesucian diri, kebeningan pikiran dan keikhlasan dalam berbuat. Rasulullah pernah datang terlambat sehingga ia tidur didepan pintu rumah, pagi telah tiba aisyah, sebagai istrinya membuka pintu lalu melihat Rasulullah berbaring di depan pintu. Maka aisyah memintah maaf kerena tidak membuka pintu sebab ketiduran. Dan rasulullah memintah maaf kepada aisyah kerena terlalu malam pulang. Ini tauladan bagi umat manusia.

2 comments:

Anonim at: 2 Februari 2013 pukul 07.02 mengatakan...

wah,. kayaknya salah orang ini,. ^_^

Profnur at: 3 Februari 2013 pukul 18.27 mengatakan...

ya gan, gak salah trima kasih untuk semuanya

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.