Teringat obrolan ketika solat magrib telah usai, dia teman dekatku namanya Mahfud
Jauhari. Siapa yang tidak nyaman disampingnya, sebab ia murah senyum, sering
berbagi kenikmatan yang Allah rizkikan. Marah sifat yang tidak ia senangi
walaupun dia pernah marah tetapi ia tidak bisa marah benaran kerana dikalahkan
oleh senyumannya. Wah sampai lupa yang akan saya ceritakan tentangnya. Ok let
goooo. Hp kesanyang yang ia miliki tidak mau di jual padahal batery hp itu
sudah lobet beberapa kali, sebab ia ingat waktu beli dulu harganya masih mahal.
Lah mungkin di benak pembaca terfikir, eh pelit banget. Hah biasa, prasangka
sering salah kerena prediksi tidak selalu benar. Dia sebenarnya bukan tidak mau
menjual hp mungil yang di miliki, tetapi kerena ia suka akan kesederhanaan dan
menjauhkan diri dari sifat kesombong. Sebab banyak orang menggunakan fasilitas
yang lumayan wah. Hanya kerena gengsi saja bukan melihat manfaat dan mudarat
dari fasilitas yang dimiliki. Sehingga ia mengatakan kepadaku “hp ini menunjukkan kesederhanaan” nah
sahabat profnur yang bebahagia, cerita ini semoga bisa menyadarkan apa yang
harus dipikirkan oleh kita. ketika mau memiliki barang. Barang yang dimiliki
oleh manusia bisa membahagiakan sebab ia bermanfaat dalam kehidupan bisa
membantu diri sendiri, dan orang lain. Apabila kita memiliki barang yang
membuat kita tidak bahagia maka segera ia sisihkan dalam hidup sahabat, baik
diberikan kepada orang lain atau dijual. Thank to mahfud.
0 comments:
Posting Komentar