Pulau Madura tempat kelahirku, tepat di
desa Mantanair, kecamatan Rubaru dan kabupaten Sumenep. Pengamalan masa kecil
menjadi inspirasi dalam kehidupan. dimana gunung tempat berlari, sungai tempat
berenang, sawah tempat bermain layang-layang dan surau adalah tempat paling terkesan saat masih kecil dulu kala.
Dari surau ini saya mengenal Alif, Ba’ Ta’ Sa’ sehingga bisa
membaca Al-Quran sebagai petunjuk hidup.
Terima kasih K. ABDULALIM, engkau
guru peradaban yang tidak terlupakan kerena keihlasanmu dalam mengajarkan Al-Quran.
Kebodohan adalah fitrah manusia, sebab
tidak ada manusia yang dilahirkan dalam keadaan cerdas. Kebodohan bisa
dihilangkan dengan belajar. Belajar tidak harus di sekolah formal, non formal
juga dapat menghilangkan kebodohan. Itu perkataan guruku, menepuh pendidikan
wajib hukumnya untuk menghilangkan kebodohan. SDN Matanair III tempat belajar
pertama bagiku. Disini saya mengenal angka dari 0-9, mengenal huruf dari a-z.
Sekolah SD tentu tidak cukup bagi anak-anak madura dalam membekali perjalanan
hidup, kerena pelajaran agaman yang sangat minim sehingga di sore hari
anak-anak madura di sekolahkan ke Madrasah Ibtidaiya. Alhamdulillah saya mengeyam pendidikan MI disekolah Madrasah
Ibtidaiyah Al-Masturiya. Lulus SD pada
tahun 2002. Orang tua memerintahku untuk melanjtukan ke pondok pesantren, tentu
saran beliu sangat baik, sehingga tidak terlalu banyak memikirkan apa yang
diperitah maka masuklah di pondok pesantran Al-Usymuni di Sumenep selama 6
tahun. Pada saat di pesantren ini saya belajar agama kepada guru-guru yang
dipinpin oleh K.H Abdullah Kholil. Selama 6 tahun ini saya juga menempuh
pendidikan formal di SMP Plus Miftahul Ulum, lulus pada tahun 2005 kemudian
melanjutkan ke MAN Sumenep.
Tidak ada pikiran untuk melanjutkan
sekolah. Kerena menimnya informasi yang didapat. Saat kelas III MAN baru ada
informasi tentang perguruan tinggi. Mulai saat itu saya bicarkan kepada orang
tua untuk melanjutkan kulia, keluarga
sepakat untuk menyekolahkanku. Saat itu saya bingung kerena kuliah harus
mengambil jurusan, maka ada dua pilihan pertama jurusan sastra arab yang kedua
jurusan komputer. Singkat cerita saya mengambil jurusan komputer dengan bekal
kinginan belajar. //Bersambung//.
1 comments:
Subhanalloh,....!!! sahabat saya yang satu ini ternyata nongol dimedia maya juga. :-)
selamat menulis. semoga menjadi inspirasi bagi setiap orang. dan menjadi amal ibadah tentunya.
Posting Komentar