Dari sekian
banyak manusia yang hidup maka bisa dihitung orang yang hidup dalam keadaan
kaya raya. Berdasarkan informasi Koran Kompas bahwa bel gates termasuk orang
yang kaya raya tingkat dunia. Orang kaya dipastikan mempunyai kendaraan mewah,
rumah mewah, pakaian mewah. Pokoknya orang kaya itu serba mewah. Orang kaya
selalu mengandalkan uang. Sehingga sebagian orang berasumsi bahwa sangat bahagia
menjadi orang kaya, semua bisa terpenuhi, semua bisa dibeli.
Rumah mewah,
pakaian mewah, kendaraan mewah dan semua yang serba mewah belum tentu bisa
membahagiakan pemiliknya. Mari kita lihat sejanak kehidupan orang-orang di Negeri
kita, misal para politisi yang terjerat “korupsi” mereka mempunyai mobil mewah,
rumah mewah, kehidupan serba mewah. Tetapi mereka tidak bahagia lantaran sering
dipanggil KPK, dikejar-kerjar wartawan, dibeberkan keburukan oleh media masa
sehingga rakyat mengetahui dan membencinya.
Atau cerita
yang telah disampaikan oleh Imam Mawardi sebagai dosen pada salah satu Universitas
Surabaya, baliu menyampaikan kisah orang yang kaya serta berkeyakinan semuanya
bisa dibeli dengan uang. Neh ceritanya “Di surabaya tuh ada orang yang hidup
lebih dari cukup kelihatannya mereka bahagia dengan keadaan keluarganya dan
lebih bahagia lagi saat mereka mendapat anak pertamanya. Namun saat kelahiran
anak pertamanya ada sedikit kendala dimana jari-jari anaknya lebih satu, yaitu
berjulah enam jari. Kata si ayahnya, Ya mah ini gampang kita kan menpunyai
banyak uang entar saya bilangin ama dokternya dioperasi satu kan tinggal lima, akhirnya
selesai juga masalahnya, si mamanya bilang ya
pah syukur kita memiliki banyak uang sehingga bisa menyempurnakan tangan
anak kita. Kemudian seiring berjalanya waktu keluarga ini akan melahirkan anak
yang kedua, pada saat lahir anak yang kedua pun mendapatkan masalah yaitu
jari-jari tangan mereka hanya empat. Saat itu mamanya bilang, pah bagaiman neh
jari-jari tangan anak kita kurang satu alias empat ? si papanya bilang kalau
bigini neh saya juga bingung. Kemudian keduanya sama-sama berfikir dan
mendapatkan kesimpulan ternyata kaya finansial bukan segalanya untuk kehidupan”.
Disisi lain
banyak kita lihat tentang kehidupan yang ala kadarnya namun rumah tangganya
terlihat sejuk. Ketika berjumlah terlihat aura wajahnya yang membahagiakan. Dan
ia sering mengaji Al-Quran, solat malam ia runtinkan. Silaturrahim ia galakkan,
Subhanallah mereka sangat bahagia dengan keadaan yang seperti itu.
Sekarang
kita akan bertanya-tanya, sebenarnya yang dimaksud kaya itu seperti apa ? apa
yang banyak uang ? atau hidup sederhana dan bahagia ? maka kalau saya menjawab
adalah banyak uang dan bahagia. Tentu hal ini keluar dari pertanyaan yang telah
ada. Namun orang islam harus begini. Kekayaan finansial bukan berarti kita
menggantungkan hidup pada dunia tetapi buatlah hati itu sekaya finansial yang
dimilikinya sehingga mudah untuk membantu orang lain yang hidup dalam
kesulitan.
Kaya hati
lebih diutamakan dari kaya harta. Kaya harta dan kaya hati lebih baik dari kaya
hati saja. Dapatkan semua itu dengan katakwaan maka akan dapa membahagiakan.
0 comments:
Posting Komentar